Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

23 Oktober 2017

Gambar
Kau tak pernah tau beratnya menunggu Apalagi percaya pada apa yg jauh di sana. Tapi demi kau, aku berusaha menjadi apa yang tak mungkin itu. Walau ternyata hanya segala koyakan yang kudapati. Tak apa, aku sedang menikmati setiap tarikan napasku yang berat. Setidaknya kau tidak merasakan kesesakan ini, cukup saja aku. Namun bila nanti, jika sudah tak kuat ragaku, jangan kau pertanyaan alasanku untuk tak tinggal lagi

Pemudaku

Halo pemuda indonesia Jadilah bidak pada papan catur. Jangan hanya sekedar abun-abun. Jadilah bianglala Berbeda nan bahari. menciptakan keadaban. Nyatakan mobilitas. Kita bersama tapi jangan sama. Kita beragam tapi jangan seragam. Kau tau Perbedaan cipta adika Jangan memenjarakan hasrat. Aksi perlu didentumkan Jadilah pemuda Yang menciptakan koherensi Yang mencintai pusparagam dan keragaman Senantiasa menciptakan keelokan tanpa batas. Dimana identitasmu? Yang menunjukan kau indonesia. Yang menunjukan kau bhinnekawan. Menghempaskan segala jurang perbedaan Mengesampingkan ego dan hasrat pribadi mu. Demi menciptakan dinamika selaras yang menginspirasi.

Keep this memory warms

Gambar
"We love each other, but time flies quickly. Even we had promised a thousand times We still got the bad end.  Broke up . " We learned a lot, we earned a lot.  Love, hurts, being such a thing that sometimes been felt and not easy to stop.  Your problem, your love story just piled up your entire life.  Like always do a bad habbit. But realize you've go through a many time of life.  Release something or someone is not as simple as you ever think.  If only release is your habbit. Even tho there's no relation between release's  habbit and do a bad habbits Easy to release is the one of good things to do.  Ya for example, if someone let u go, or they were gone, it's not difficult for you to move on then. Like you ever let somethings happend with out trying to keep it stay or just break down your mood and drowning in your sadness. You can get up and act like nothings happend, and you'll say "i'm still happy within or without you

US

Gambar
No need to run No need to escape No need to fight back And no need to deny Any feeling you feel Any tears that roll down ur face And any longing  Just release and realized That you were gone And never come back "You care, i care. You don't, i absolutely not to." "We need to be fake People do like to be fake" We tried a thousand times He said "let's try a thousand and one"

Kalau tidak kepo jangan buka.

Gambar
Pray for indonesia. Terlalu muluk-muluk Mempermasalahkan perkara semut Kapan akan berpindah? Pada inovasi yg baru. Kami tidak butuh Perkelahian tak jantan Persoalan tak ada ujungnya Seperti halnya menyelesaikan teka-teki jalan tercepat sampai tujuan Banyak jalan Tidak harus dengan waktu yg terus bejalan Harusnya bisa menjadi mudah Namun selalu dirumitkan Mereka sudah lari jauh kedepan Mengejar semua teknologi yang mungkin, Tapi kita? Tetap saja berkutat dalam politik dan agama Yang entah kapan selesainya Kapan berubah? Dari "berkembang" Kepada "maju" Bahkan ia menunggu kita Tapi pernahkah pikir jernih kita? Mengenyampingkan segala perbedaan? Menyatukan angan Menjadi nyata .

Bergeraklah, kau akan rasa

Gambar
Berhentilah dengan sajak cintamu Perjalanan yg takan pernah ada habisnya Pergilah dengan patah hatimu Ambilah sebuah bibit yg baru Yang bisa kau harumkan kemudian Yang bisa kau jadikan pelipur laramu Banyak yg belum kau perbuat untuk bumi ini Cobalah, hentikan semua tenses lampaumu Bergeraklah dengan hatimu yang tersis Kau pakai dengan baik Agar hatimu yang tersisa itu Bisa membawa perubahan pada generasi ini Jangan tergesah-gesah Pelankan ulurmu Kencangkan tekadmu Komitmen dalam hati yg sedang patah Kau mau bangkit Dan melihat sekelilingmu Membuat sesuatu yg bermakna Yang belum sempat kau nyatakan Karna patah hatimu Aku juga sedang bergerak pelan Agar patahku tak menghentikan duniaku Marilah berjalan bersama Aku dipihakmu.

Tenses Lampau

Gambar
Tiada hati tanpa benteng Skrg sedang pada mu Kau bangun di segala sudut Hingga tak ada yg capai Membatasi dirimu Dalam lingkaran merah Dalam cangkang Terjebak dengan tenses lampau Hentikan klausa jikamu Hadapi waktu saat ini Dengan hitam atau putih Lupakan! Luapkan! Jangan biarkan tenggelam Mengembang diatas Terjun sebalik Kau akan lega

Baiklah Adanya

Gambar
Kau tak perlu takut Jika ia yang datang tak seperti dia yang pergi Karna mereka memiliki cara tulus mereka masing2. Kau tak perlu resah  Jika hatimu mulai membeku Sebab hanya dengan bersuara membaca notasi yang kau genggam,  perasaanmu kembali hangat. Kau tak perlu bimbang  Atas apa yang belum terjadi atau apa yang belum kau dapatkan  Karna Ia punya rencana yang lebih. Kau tak perlu cemas  Jika akan tenggelam dalam luka lama yang membekas,  Karna ada waktunya seseorang akan menarikmu keluar dari masa kelam itu. Kau kuat dan angin tau itu. Kau harus menjadi hujan yang jatuh tanpa mengeluh kesakitan. Kau harus seperti bambu yang merunduk di terpa masalah  Namun setelahnya kembali menegakan diri. Kau tau siapa kau. Dan kau harus jadi dirimu yang percaya

Tanpa Arti

Satu dibagi kau tak dapat Percaya angan kau sampai harusnya Penyakit yang menyirat sakit Haruskah dia bicara Tanpa muka di depan Dan dengan hati setengah tega Lepaskan jika lega Jika tidak ia akan tidur Hidup dengan mimpi jungkir Lalu secangkir tawar kau akan rasakan Olah perdengki Sebagai kabar yang menyamar Kau harus tersadar Asa tak bisa kau pilih Deruan seru serangkai Berkoar tanpa pernah ada Ternyata mimpi Akhiri sudah harusnya

Begitulah Kita

Gambar
Berbeda tapi tak sama Berjalan tapi tak sejalan Berpikir tapi tak sepikir Begitulah kau dan aku Berasa tapi tak serasa Bersuara tapi tak satu suara Mencintai tapi tak saling cinta Begitulah kau dan aku berada Bagaikan utara dan utara Selatan dan selatan Tak dapat menyatu dalam satu dimensi hidup Bagaikan Bulan dan Matahari Yang saling cinta tapi tak bisa bersanding bersama Begitulah kau dan aku detik ini Ada jarak yang memisahkan kita Tapi takpernah bisa kita kalahkan Egomu juga Egoku  Sama-sama menguasai hasrat dan jiwa Kali ini cinta kalah telak Dan pada akhirnya Begitulah kita

Tak semenyenangkan kelihatannya

Banyak yang bilang bahwa, setelah kau ditinggal kekasihmu pergi, kau harus tunjukan sekuat apa dirimu dan sebahagia apa kamu tanpanya, dengan begitu ia takan melihatmu sebagai yang lemah dan pecundang. Namun bisakah mereka menjelaskan bagaimana rasanya ketika kau terlalu cinta untuk melepaskan namun terlalu sakit untuk tetap diingat? Aku sedang mencoba untuk membohongi diriku sendiri, tapi itu tak semenyenangkan kelihatannya. Aku ingin jujur tapi kau tau jujur hanya akan melukaimu lebih dalam lagi. Bisakah mereka menjelaskan rasanya? Jika bisa tolong jelaskan agar kebohongan dan kemunafikan ini dapat segera diakhiri. Aku lelah.

Pembunuhku

Gambar
Kau ada di setiap hembusan piluku Kau ada di setiap tetes darah dalam nadiku Kau tak pernah bisa ku bunuh dalam ingatan Sekalipun sudah ku kerahkan seluruh tenagaku yang tersisa Kau tetap dapat menemukan ruang ingatan itu dan mendobrak masuk dalam ingatanku Jantung ini selalu berdetak tak keruan bagaikan ingin meloncat-loncat keluar dari tahtanya Iya. Kau adalah alasan dari setiap napas yang ku genggam, alasan dari setiap bulir-bulir air yang membasahi pipi dan alasan dari setiap denyut nadiku yang meronta-ronta ini. Rasanya ingin mati saja ketika harus dihadapkan tentang rinduku padamu. Terkadang tak cukup dayaku untuk menahan semua rasa yang ditimbulkan akibat merindu dirimu. Sungguh terasa amat kejam setiap bilah pisau yang ditancapkan dibatinku, masih terasa sangat jelas bagaimana kau mencoba untuk membunuh jiwa ku perlahan dan mengekang ragaku di dalamnya. Kau layaknya penjahat berhati kejam, yang merebut paksa setiap kebahagiaan yang sempat tersirat diwajahku, yang semp

Hilang Tinggal

Gambar
aku selalu merasa seperti aku sudah dikalahkan oleh egoku tentangmu, harusnya kita tak pernah bertemu karna pertemuan kita yang membuatku harus memderita selama sisa hidupku. karna penyesalanku yang tak bisa menjadi baik bagimulah hingga kau pergi bahkan tanpa sepatah katapun terucap. selama berbulan2 aku benar2 berjuang untuk membunuh keji setiap ingatan tentangmu yang kadang menghampiri. hampir semua bahkan terkadang aku kalah telak hingga hanya air matalah yang mengalir untuk mengungkapkan apa yg ku rasa. lalu setelah itu aku menemukan seseorang yang kembali berhasil membuka hatiku. berhasil membuatku merasa berada kembali, namun cinta lamanya menghalangiku, entah mengapa saat itu, ego ku mengalah pada cinta lamanya. wanita itu, ia sangat mencintai dirimu, sampai-sampai aku harus bersikap seolah aku benar-benar tak ada rasa padamu. namun mungkin ini yang terbaik, pada akhirnya aku bahagia melihatmu dan dia kembali bahagia sekalipun terkadang aku merasa terhianati rasaku sendiri,

Terkapar.

Gambar
Dijalan yang tak pernah rata Kutemukan diri terkapar tak nyata Tak sehinggap dengan angan yang terlampau ditata  Diatas sana menembus strata Meratapi keluh kesah mimpi yang tak kujung beranjak Berbatu dibawah hanya akan menari menyringai Pada saatnya akan ada waktu menata Yang tak bisa kau pungkiri dalam kerasnya pergulatan kenyataan Waktu yang enggan untuk menunggu Dan suasana yang senantiasa berlari sesuka tahta Manakah yang harus ku buat pasti? Setiap dekapan angin yang membawa mimpi menuju bima sakti Tak ditahan ataupun tak tertahan  Akan ada tumpah ruah isak tangis sang pengembara Yang pengharapannya belum menuju sukma

Sang Waktu dan Kenangannya

Gambar
Lelah. Lelah dengan segala kepura-puraan yang tertutupi. Tertutupi dengan indahnya wajah dan cahaya mata. Bermain dalam drama yang tak kunjung terhenti. Waktu seakan terus mempermainkan perasaan. Seolah tegar namun terdalam menangis. Keputus asaan dalam drama yang tak henti. Kapan sang waktu akan membiarkan semua terlihat seharusnya? Menampakan segala air mata dalam keramaian? Membuka topeng kehidupan yang hampir enyah oleh air mata? Berapa lama lagi sang waktu akan bermain? Seolah tak ada yang perlu diperbaiki? Hati ini hancur tertelan kenangan menyakitkan. Hidup serasa di ambang kematian. Memilih melanjutkan drama kelam atau keluar dari semua kebusukan ketegaran hati ini? Hati ini rapuh. Lebih rapuh dari rayap yang melahap habis kayu di sana. Meninggalkan dalam sakit. Pergi tanpa sepatah kata. Pergi dengan hati yang kau ambil tak kembali. Bahagiamu meninggalkan dukaku.  " Apakah pertemuan kita hanya untuk memperindah cerita cinta? " -Shals

KAU DAN DIA PENGHIANAT

Gambar
Karna itulah sebabnya aku meragukanmu. Karna bahkan omonganmu tak bisa ku jadikan pegangan berpijak di dunia yang goyah ini.  Kau ingin ku percaya, kau ingin ku untukmu, namun pernahkah kau memberikan kepastian bahwa kau takan meluka lagi. Pernah kau kau berjanji untuk tidak meninggalkan perasaanku yang beranjak dalam ini? Kurasa tidak bukan? Bahkan sekarang kau memilih kembali pada masalalumu. Oh iya soal dia, mantan kekasihmu yang sangat indah itu, maafkan harus kukatakan ia munafik. Ia benar-benar mengusahakan agar aku menutup pintu hatiku rapat-rapat untukmu. Aku tak tau apakah niatnya baik atau justru sebaliknya. Saat ini pun yang sedang ku lihat, ia kembali merasuk kenangan-kenangannya denganmu dan mulai merajut cinta dan menutup patah hatinya padamu dulu. Seperti aku dihianati! Ia dengan lembut dan penuh keyakinan meyakinkanku bahwa kau tidak baik untukku. Namun nyatanya justru ia-lah yang berbalik padamu dan menangkap kembali masalalunya denganmu. Tak habis pikirku

Tak Seperti Dirimu

Banyak lelaki yang menggenggam tanganku Namun tak ada yang menggenggam seerat dirimu Banyak lelaki yang memandang dalam mataku Namun tak ada yang memandang setajam dirimu Banyak lelaki yang membelai rambutku Namun tak ada yang membelai selembut dirimu Banyak lelaki yang perhatian padaku Namun tak ada yang perhatian se tulus dirimu Banyak lelaki yang memberi kenyamanan Namun tak ada yang memberi kenyamanan senyaman dirimu Aku rindu akan semua daripadamu Aku benar-benar merasakannya Kehilangan yang sangat membuatku terkulai lemas Sekalipun tak ada lagi pedulimu Seberapa dalam rasa bencimu padaku Seberapa menjijikannya diriku dihadapanmu Aku akan tetap merindu. Karna aku mencintaimu tentang apa adanya dirimu dengan perasaanmu. Bukan tentang ada apanya dirimu dengan perasaanmu. Kita sudah berulang kali melewati hal sulit sewaktu itu. Namun kali ini kau memilih untuk menyerah. Entah karna kau memang sudah tak cinta Atau mungkin karna ada yang lai