Sang Waktu dan Kenangannya
Lelah. Lelah dengan segala kepura-puraan yang
tertutupi. Tertutupi dengan indahnya wajah dan cahaya mata. Bermain dalam drama
yang tak kunjung terhenti. Waktu seakan terus mempermainkan perasaan. Seolah
tegar namun terdalam menangis. Keputus asaan dalam drama yang tak henti. Kapan
sang waktu akan membiarkan semua terlihat seharusnya? Menampakan segala air
mata dalam keramaian? Membuka topeng kehidupan yang hampir enyah oleh air mata?
Berapa lama lagi sang waktu akan bermain? Seolah tak ada yang perlu diperbaiki?
Hati
ini hancur tertelan kenangan menyakitkan. Hidup serasa di ambang kematian.
Memilih melanjutkan drama kelam atau keluar dari semua kebusukan ketegaran hati
ini? Hati ini rapuh. Lebih rapuh dari rayap yang melahap habis kayu di sana.
Meninggalkan dalam sakit. Pergi tanpa sepatah kata. Pergi dengan hati yang kau
ambil tak kembali. Bahagiamu meninggalkan dukaku.
"Apakah pertemuan kita hanya untuk memperindah cerita cinta?"
Komentar
Posting Komentar