Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Everlasting Pain

Membimbing halusinasi Menembus sebuah delusi Terpikat dengan paras Tak sejak didahului  Sebelum semua senja tertaut Aku mencintainya Segala sejuk tapi jangan  Segala baik tapi nanti  Setiap harinya Tanpa berkesudahan  Bukan hari ini Tapi hingga tua Beralasakan hujan Beratapkan senyum Sampai jadi debu Isak hingga larut Aku tetap mencintainya "you are my everlasting pain"

Bagian per Bagian

Bagian 1 Paling ingin Bersenda gurau dengan hujan Tak hanya membawa air mata Terdengar sedikit saja lirih suara beratmu Rasanya ingin cepat2 ku tangkap Penerangan semakin sedikit  Mataku semakin menggelap Suaramu hilang Dalam kepalaku Bagian 2 Terbangun dengan aromamu Pada pagi buta Aku bahkan bisa merasakan Betapa dingin sekujur tubuhku Yg kuciptakan hanya imajinatif semata Ku peluk ruang tubuhku Pilu sekali Bauku buruk Aku cemas ternyata Aku rasakan itu. Lalu ku coba menangkap bahagiaku dulu Hanya dalam benak Dan terlelap dalam album memoriku. Bagian 3  Sadar aku Pada akhirnya Malam yang buruk Sudah ku lewati Sayatan dengungan suaramu Itu tetap tertinggal Pada bagian rindu tadi malam Ku temukan bercak darah Tidak pada tubuhku Namun pada bagian terdalam  Dari keseluruhan diriku  Yang terletak sangat dekat dengan nadi Hancur  Hampir habis Namun masih bisa ku tahan Sampai lupa  Bahwa aku Pernah tergores