Terimakasih Kamu

         Hei kamu. Terimakasih sudah mau menemuiku malam tadi. Walaupun hanya sekadar lewat mimpi, tapi bercakap-cakap denganmu, sudah sedikit meringankan rasa rinduku ini. 
Entah beberapa hari ini aku terpikirkan akan sesuatu. Alasan mengapa aku terlalu mencintaimu. Aku sadar sebelum aku bersamamu, aku terlalu mencintai diriku sendiri. Egoku mengalahkan cintaku pada orang lain. Aku tersadar, sebelum mengenalmu,  aku terlalu mempermainkan cinta, aku terlalu mencintai diriku sendiri,  sehingga yang ku inginkan hanya cinta seperti yang diriku inginkan. Walaupun banyak org dengan banyak cara mereka mencintai, tetapi aku tetap pada egoku dan kecintaanku pada diriku sendiri. 
         Itulah alasanku mengapa aku terlalu mencintaimu. Karna sebenarnya aku mencintai diriku dalam dirimu. Apa yang ku lihat daripadamu rasanya seperti apa yang ku lihat daripada ku. Cara kau mencintaiku, cara kau mendekapku, cara kau mengertiku semuanya sempurna seperti apa yang diinginkan diriku. Aku menemukanmu seperti aku menemukan bagian yang hilang dari diriku ataupun yang telah diambil daripadaku. Karna itu mengapa sampai detik ini,  sampai napasku saat ini, melepaskanmu adalah hal yang sangat membuatku terpukul. Aku seperti kehilangan jati diriku lagi yang dulu sempat kau isi. entah sebagian kebahagiaanku musnah sekejap, ketakutan dan kesendirian pun mulai menyerang bertubi2. Terutama rasa takutku bila aku tak menemukan seseorang lagi sepertimu yang bisa mencintaiku dengan cara yang sama sebagaimana aku mencintai diriku sendiri


-staxx

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terkapar.

Tentang Kasihmu

Everlasting Pain