Bodohku Memang

   Iya aku tau. Seharusnya aku tidak sebodoh itu untuk terlalu mudah percaya pada omomgan seseoang yang baru saja ku kenal. Akibatnya perasaankulah yang saat ini larut terbawa bersama kata2 itu. Harusnya aku sadar dari awal,  aku tak pantas melibatkan perasaan ini bersama dengan tatapanku padamu. Maaf. Aku bodoh. Tak bisa menahan diriku. Aku cukup bodoh untuk harus membangun perasaan yang harusnya tidak ku bangun, apalagi dengan dirimu yang sudah dipunya. saat ini semakin rumit saja apa yang ku alami,  selain harus melupakan dia yang belum sempat terlupakan, sekarang aku juga harus benar2 melupakan perasaanku padamu yang sempat singgah dan membuatku ingin mengahirinya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terkapar.

Tentang Kasihmu

Everlasting Pain